Skip to main content

Menurunkan Gula Darah Dengan Bawang Merah

Menurunkan Gula Darah Dengan Bawang Merah

DIABETES mellitus (DM) yang sering disebut orang awam "kencing manis", merupakan sejumlah gangguan yang memiliki ciri-ciri khas utama tingginya kadar gula dalam darah. Diabetes berarti "mengalir terus" karena penderitanya selalu minum dan dalam jumlah banyak, kemudian mengalir terus berupa urin alias kencing. Sementara mellitus berarti "manis", sebab urin penderitanya mengandung glukosa alias gula darah yang berasa manis.

PADA dasarnya, DM disebabkan oleh hormon insulin penderita yang tak mencukupi atau tidak efektif sehingga tak dapat bekerja normal. Padahal, pada orang normal, insulin mempunyai peran utama mengatur kadar gula dalam darah; sekitar 60-120 mg/dl dalam keadaan puasa, dan di bawah 140 mg/dl pada dua jam sesudah makan.

Ada dua kategori DM yang paling umum, yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1, DM yang diidap oleh 5-10 persen penderita, biasanya terjadi pada anak-anak atau orang dewasa muda. Sementara diabetes tipe 2, DM yang diidap oleh 90-95 persen dari semua penderita diabetes, meningkat dalam jumlah, khususnya pada populasi minoritas.

Diabetes dijumpai pada semua kelompok populasi dan umur, tetapi meningkat dalam jumlah penderita pada kelompok lansia (lanjut usia) dan orang-orang berkulit hitam, Hispanic, penduduk asli Amerika, dan orang-orang Asia.

The Congressionally-Established Diabetes Research Working Group (1999) melaporkan bahwa walaupun kematian karena penyakit-penyakit kanker, stroke, dan kardiovaskular cenderung berkurang sejak 1988, angka kematian karena diabetes naik sekitar 30 persen. Usia harapan hidup orang-orang yang menderita diabetes rata-rata 15 tahun lebih pendek dari orang-orang yang tidak menderita.

Di Indonesia, terutama di masyarakat kota, diabetes tergolong penyakit yang menonjol saat ini.

Penelitian Waspadji tahun 1982 menemukan, ada 1,7 persen penderita diabetes di Jakarta, dan tahun 1992 naik menjadi 5,7 persen. Penelitian epidemiologi di Depok tahun 2001-kerja sama Perkeni (Perkumpulan Endokrinolog Indonesia) dan Departemen Kesehatan-mendapatkan jumlah penderita diabetes 6,2 persen. (Kompas, 5 November 2001). Kasus diabetes paling banyak di Indonesia dijumpai di Manado yang mencapai 6,1 persen. (Kompas, 29 Mei 2002).

Berdasarkan catatan WHO tahun 1998, jumlah penderita diabetes di Indonesia menduduki peringkat ke-6 terbanyak di dunia setelah India, Cina, Rusia, Jepang, dan Brazil. Jumlah penderita diabetes di Indonesia diperkirakan akan meningkat menjadi 12 juta jiwa dalam tahun 2025. Peningkatan 250 persen dari 5 juta penderita pada tahun 1995 itu terjadi akibat meningkatnya populasi penduduk lansia dan perubahan pola hidup, mulai dari jenis makanan yang dikonsumsi sampai berkurangnya aktivitas fisik.

Selama berabad-abad, lebih dari 400 tanaman berhasil dikenali sebagai "obat" diabetes. Di Eropa, Asia, dan Timur Tengah, bawang merah mentah sudah lama dijadikan makanan pilihan favorit untuk mengendalikan gula darah. Di Puerto Rico, Kuba, dan Santo Domingo, paria telah digunakan secara luas sebagai "obat" tradisional untuk diabetes.

Studi mutakhir membuktikan bahwa konsumsi makanan tinggi serat, khususnya serat larut, dapat memperbaiki kontrol terhadap gula dalam darah penderita diabetes tipe 2. Studi tersebut dilakukan oleh dr Manisha Chandalia dan kolega-koleganya dari Bagian Ilmu Penyakit Dalam dan Pusat Gizi Manusia, University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas, Amerika Serikat.

Khasiat tolbutamide dalam bawang merah

Bawang merah sudah lama menduduki tempat terhormat dalam ilmu kedokteran sebagai "obat" diabetes. Penelitian-penelitian modern memperlihatkan, bawang merah memiliki "kekuatan" menurunkan gula darah, dan dayanya dimiliki pada kadar yang ditemukan dalam makanan.

Para peneliti India yang melakukan pemberian bawang merah, baik berupa jus maupun bawang merah "bulat" alias masih utuh, sebesar 25-200 gram pada subjek yang ditelitinya, mendapatkan bahwa makin banyak bawang merah yang diberikan, makin besar gula darah yang berkurang. Tak ada perbedaan antara bawang merah mentah dan bawang merah yang telah direbus.

Menurut teori tim peneliti, bawang merah mempengaruhi metabolisme gula dalam hati, atau metabolisme pelepasan insulin, dan/atau mencegah perusakan insulin. "Agen" yang mungkin mempunyai kemampuan hipoglikemia, menurunkan kadar gula darah, aktif itu adalah allyl propyl disulfide dan allicin. Bukti eksperimen dan klinis menunjukkan bahwa allyl propyl disulfide menurunkan gula darah dengan cara meningkatkan "masa hidup" (lifespan) insulin.

Sebenarnya, sudah sejak tahun 1923 ilmuwan-ilmuwan mendeteksi terdapatnya depressor gula darah dalam bawang merah, dan pada 1960-an, para peneliti berhasil mengisolasi senyawa antidiabetes dari bawang merah yang bekerja mirip dengan obat farmasi antidiabetes umum, dikenal sebagai tolbutamide, yang sering dipakai untuk mengurangi kadar gula darah. Cara kerja tolbutamide ialah merangsang sintesis dan pengeluaran insulin. Pada kelinci percobaan, ekstrak bawang merah memperlihatkan, 77 persen sama efektifnya dengan dosis standar tolbutamide.

Hasil penelitian lain menunjukkan, bawang merah mempunyai efek menurunkan gula dan lemak darah. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk menambahkan bawang merah ke dalam setiap hidangan makanan. Bawang merah dapat digunakan setelah makan dalam jumlah bebas.

Serat larut dalam makanan alami

Tingginya kadar gula darah merupakan masalah utama pada diabetes. Riset membuktikan bahwa serat memiliki efek kuat terhadap pengendalian gula darah.

Pada studi yang dilakukan Chandalia et al, 13 penderita diabetes tipe 2 diminta mengikuti dua jenis diet, masing-masing selama enam minggu. Diet pertama adalah diet yang mengandung serat dalam jumlah moderat (total serat 24 g; 8 g serat larut dan 16 g serat tidak larut), sebagaimana dianjurkan American Diabetes Association. Sementara, diet kedua ialah diet tinggi serat (total serat 50 g; masing-masing 25 g serat larut dan serat tak larut) yang mengandung susunan makanan alami sarat serat.

Kedua diet, yang disiapkan di dapur riset, mengandung zat gizi makro dan energi yang sama (lihat Tabel). Chandalia dkk kemudian membandingkan efek dari dua diet tersebut terhadap kontrol gula darah dan kadar lemak darah.

Hasilnya? Penderita-penderita diabetes yang mengonsumsi total serat 50 g sehari-sama dengan 7 hingga 8 porsi buah dan sayuran-alias diet tinggi serat mempunyai kadar gula darah lebih rendah dan lebih stabil daripada penderita-penderita diabetes yang mengonsumsi diet moderat serat. Diet tinggi serat juga menurunkan kadar kolesterol total darah sekitar 7 persen.

Bagaimana mekanisme tepatnya konsumsi makanan tinggi serat dapat memperbaiki pengendalian gula darah, belum jelas. Namun, hal tersebut diduga disebabkan oleh serat larut jenis gum dan pektin yang dapat memperlambat pengosongan lambung, dan bahkan memperlambat atau menurunkan penyerapan gula darah.

Studi Chandalia dkk menunjukkan pula bahwa asupan (intake) serat larut yang tinggi mungkin dicapai dengan mengonsumsi makanan alami yang sarat serat. Diet tinggi serat dan sedikit efek sampingnya dapat diterima dengan baik oleh para penderita. Oleh karena itu, untuk meningkatkan konsumsi seratnya, para penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi makanan alami sarat serat dibandingkan dengan preparat atau suplemen serat.

Makanan-makanan sarat serat yang digunakan untuk diet tinggi serat dalam penelitian Chandalia dan kawan-kawan adalah buah berupa sajian koktail, jeruk segar, nanas segar, pepaya segar, buah persik (peach) segar, buah ceri, tomat segar, jagung, zucchini, kacang hijau, roti whole-wheat, dan havermout (oatmeal dan oat bran). Buah terutama jeruk dan nanas, kacang hijau, dan havermout merupakan sumber serat larut yang andal.

Nurfi Afriansyah, Peneliti pada Pusat Litbang Gizi dan Makanan Depkes RI
Sumber: Kompas, Selasa 11 Februari 2003

 Manfaat Alpukat

Pohon buah dari Amerika Tengah, tumbuh liar di hutan-hutan, banyak juga ditanam di kebun dan di pekarangan yang lapisan tananhnya gembur dan subur serta tidak tergenang air. Walau dapat berbuah di dataran rendah, tapi hasil akan memuaskan bila ditanam pada ketinggian 200-1.000 m di atas permukaan laut (dpl), pada daerah tropik dari subtropik yang banyak curah hujannya.
Pohon kecil, tinggi 3-10 m, berakar tunggang, batang berkayu, bulat, warnanya coklat kotor, banyak bercabang, ranting berambut halus. Daun tunggal, bertangkai yang panjangnya 1,5-5 cm, kotor, letaknya berdesakan di ujung ranting, bentuknya jorong sampai bundar telur memanjang, tebal seperti kulit, ujung dan pangkal runcing, tepi rata kadang-kadang agak rmenggulung ke atas, bertulang rnenyirip, panjang 10-20 cm, lebar 3-10 cm, daun muda warnanya kemerahan dan berambut rapat, daun tua warnanya hijau dan gundul.
Bunganya bunga majemuk, berkelamin dua, tersusun dalam malai yang keluar dekat ujung ranting, warnanya kuning kehijauan. Buahnya buah buni, bentuk bola atau bulat telur, panjang 5-20 cm, warnanya hijau atau hijau kekuningan, berbintik-bintik ungu atau ungu sarna sekali berbiji satu, daging buah jika sudah masak lunak, warnanya hijau, kekuningan. Biji bulat seperti bola, diameter 2,5-5 cm, keping biji putih kemerahan. Buah alpokat yang masak daging buahnya lunak, berlemak, biasanya dimakan sebagai es campur atau dibuat juice. minyaknya digunakan antara lain untuk keperluan kosmetik. Perbanyakan dengan biji, cara okulasi dan cara enten.

Nama Latin : Persea gratissima Gaertn.
Sinonim : Persea americana, Mill.
Familia : Lauraceae

Nama Lokal :
Apuket, alpuket, jambu wolanda (Sunda), apokat, avokat,; plokat (Jawa). apokat, alpokat, avokat, advokat (Sumatera);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sariawan, melembabkan kulit kuring, kencing batu, sakit kepala; Darah tinggi (Hipertensi), nyeri saraf (neuralgia), nyeri lambung,; Saluran napas membengkak (bronchial swellings), sakit gigi, Kencing manis (diabetes melitus), menstruasi tidak teratur.;

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Daun: Rasa pahit, kelat. Peluruh kencing. Biji : Anti radang, menghilangkan sakit.
KANDUNGAN KIMIA: Buah dan daun mengandung saponin, alkaloida dan flavonoida, Buah juga mengandung tanin dan daun mengandung polifenol, quersetin, gula alkohot persiit.

Pemanfaatan untuk obat:

Daun:
- Kencing batu.
- Darah tinggi, sakit kepala.
- Nyeri syaraf.
- Nyeri lambung.
- Saluran napas membengkak (bronchial swellings).
- Menstruasi tidak teratur.

Biji:
- Sakit gigi.
- Kencing manis.


CARA PEMAKAIAN:
1. Sariawan:
•    Sebuah isi alpokat yang sudah masak diberi 2 sendok makan madu murni, diaduk merata lalu dimakan. Lakukan setiap hari sampai sembuh.




2. Kencing batu:
•    Bahan : 4 lembar daun alpokat, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu, setengah biji pinang, 1 buah pala, 3 jari gula enau.
•    Cara membuat : bahan dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 x 3/4 gelas.

3. Darah tinggi :
•    Bahan : 3 lembar daun alpokat
•    Cara pembuatan : dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air panas. Setelah dingin diminum sekaligus.

4. Kulit muka kering:
•    Bahan : Buah yang masak
•    Cara penggunaan : diambil isinya lalu dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai untuk masker, dengan cara memoles muka yang kering. Muka dibasuh dengan air setelah lapisan masker alpokat tersebut mengering.

5. Sakit gigi berlubang:
•    Lubang pada gigi dimasukkan bubuk biji alpokat.

6. Bengkak karena Peradangan:
•    Bubuk dari biji secukupnya ditambah sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur, balurkan kebagian tubuh yang sakit.

7. Kencing manis:
•    Biji dipanggang di atas api lalu dipotong kecil-kecil dengan golok, kemudian digodok dengan air bersih sampai airnya menjadi coklat.
•    Saring, minum setelah dingin.

8. Teh daun alpokat baik untuk menghilangkan rasa sakit kepala, nyeri lambung, bengkak pada saluran napas, rasa nyeri syaraf (Neuralgia) dan datang haid tidak teratur.

Data penelitian:
Daun mempunyai aktivitas antibakteri dan menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus strain A dan B. Staphylococcus albus, Pseudomonas sp., Proteus sp., Escherichea coli dan Bacillus subtilis (E.O. ognulans dan E. Ramstad 1975).

 Manfaat Mengkonsumsi Bawang Putih
Konsumsi bawang putih untuk cita rasa makanan tak asing lagi bagi kita, khususnya bagi para ibu rumah tangga. Tapi pernahkah terkilas dalam benak Anda bahwa bawang putih ini mengan dung segudang khasiat? Memang kalau tercium baunya yang khas itu, kita ingin cepat menepisnya. Padahal se sudah membubuhi masakan, justru menambah sedapnya hidangan bukan? Dan yang terpenting khasiat bawang putih yang kini makin "aduhai" perlu kita manfaatkan semaksimal mungkin. Penelitian terhadap khasiat bawang putih sebetulnya sejak akhir abad ke18 dan hingga kini masih terus dilacak oleh para ahli.

Bawang putih (Iatin: Allium sativum) adalah satu dari 7 anggota keluarga bawangbawangan. Saudaranya yang lain yaitu bawang merah, bawang perisai, bawang kucai, bawang ganda, bawang bakung dan bawang bombay. Tanaman ini berasal dari Asia saja dan sejak lama telah dibudidayakan orang. Sekarang penghasil utamanya adalah negeri Cina, Taiwan dan Korea. Di negeri Cina, bawang putih dikenal dengan nama “suan”. Orang Cina senang makan bawang putih bukan hanya dalam masakannya. Tapi juga dalam bentuk yang dicampur dengan teh, khususnya untuk obat turun panas dan antibiotik. Kalau orang India, menggunakan bawang putih untuk menyembuhkan luka dan borok. Sedangkan orang Jepang memakannya dalam bentuk “juice” bawang putih yang mudah diperoleh hampir di setiap sudut kota Jepang. Orang dari negeri Sakura ini menganggap bawang putih mengandung eksostis yang paten.

Bagaimana konsumsi bawang putih di negeri kita sendiri ? Di berbagai daerah Jawa, praktek praktek penggunaan bawang putih jamu tradisional belakangan ini, sudah mulai dilakukan, lebihlebih di daerah pedesaan. Di Sumatera Selatan, bawang putih dipakai dalam pembuatan saus empekempek. Sebagian penjual jamu “gendongan” mewartakan, makan bawang putih satu siung 2 kali seminggu seusai makan siang, dapat membangkitkan gairah badan yang lesu, serta lebih tahan terhadap ancaman berbagai penyakit. Pengobatan tradisional akhirakhir ini sudah menggunakan campuran bawang putih. Alasannya bawang putih telah diketahui bisa menangkal/menyembuhkan banyak penyakit: TBC, influenza, antidiabetes, menurunkan tekanan darah tinggi, meng obati luka bakar, rematik, mencegah keracunan hati, antikolesterol, dan sebagainya.

Anti kanker

Salah satu khasiat bawang putih yang dewasa ini menjadi topik pembahasan penelitian adalah kemampu annya mencegah selsel tumor kanker. Walaupun sampai saat ini AIDS merupakan penyakit yang lebih mengerikan, tapi penyakit kanker juga masih menjadi momok bagi kita. Hingga kini penyakit kanker memang masih menghantui manusia. Penyakit ini merenggut 30 persen dari sekitar 7 juta kematian di dunia setiap tahun. Sir Richard Dool, ahli kanker terkemuka dari Inggris menyatakan sebenarnya bisa dikurangi sampai 60 persen, jika orang gemar mengkonsumsi makanan alamiah dan berhenti merokok.

Penelitian yang dilakukan oleh Belman dkk., dalam beberapa tahun terakhir ini, melaporkan bahwa zat “allicin” yang terkandung dalam bawang putih mampu mencegah timbulnya selsel tumor, juga menghambat pertumbuhan selsel kanker. Percobaan pada tikus menunjukkan ternyata zat “allicin” secara aktif menghambat pertumbuhan tumor paling sedikit 6 bulan setelah perlakuan. Mekanisme dari efek pencegahan oleh minyak astiri bawang putih pun sudah diteliti oleh Jean Piere dkk. belum lama ini. Ternyata percobaan pada manusia juga memberikan hasil yang nyata tentang pencegahan timbulnya kanker dan tumor.

Para peneliti dari Matsui Natural Chemical Assocation (Jepang) yang menggunakan campuran bawang putih menjauhkan konsumennya dari penyakit tumor dan kanker. Di samping bangsa Jepang terkenal me megang rekor dalam mengkonsumsi ikan, ternyata mereka pun termasuk penggemar bawang putih peringkat kedua setelah Korea. Tidak mengherankan masyarakat Jepang me mang jarang sekali yang terkena penyakit kanker, sehingga pemakaian rempahrempah khususnya bawang putih menjadi sangat populer di Jepang akhirakhir ini. Dan impor bawang putih Jepang kabarnya terus melonjak dari tahun ke tahun.

Anti jantung koroner

Kasus meninggal mendadak akibat serangan jantung, belakangan ini meningkat di beberapa negara maju maupun sedang berkembang. Menurut WHO, pada 29 negara sekitar 35 persen penduduknya yang berusia antara 25 64 tahun telah mengidap penyakit jantung koroner. Di Indonesia, peningkatan penyakit jantung koroner juga telah menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan, sebab peringkatnya kini telah naik ke urutan 2 sebagai penyebab kematian.

Penyebab pokok dari penyakit jantung korener adalah menumpuknya lemak, protein don kolesterol pada pembuluh darah. Karena kolesterol merupakan komponen utama nya, maka untuk mencegah penumpukan tadi pertamatama adalah dengan mengurangi konsumsi yang banyak mengandung kolesterol (daging, telur, udang, cumicumi, dan sebagainya).

Kedua, mengkonsumsi secara rutin makanan alamiah dari tumbuh tumbuhan yang mampu menghancurkan kolestrol di dalam darah kita. Ternyata, bawang putih merupakan bahan makanan nabati yang ampuh untuk menghancurkan tumpukan kolesterol itu.

Pengaruh makanan nabati pada kesehatan kita seharihari akhirakhir ini memang banyak mengundang perhatian para ahli medis maupun kaum awan, khususnya karena sekarang makin banyak orang yang menggemari makanan layan cepat (fast food) padahal makanan jenis ini umumnya mengundang timbulnya berbagai penyakit modern. Makanan jenis fast food kebanyakan sarat dengan gula dan lemak. Sedangkan gula dan lemak yang dikonsumsi dalam jumlah banyak akan menyebabkan meningkatnya kolestrol dalam serum, penumpukan lemak di sekitar jantung, dan faktor risiko lain yang mengancam kesehatan jantung. Faktor risiko penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi ini sering menyebabkan kematian mendadak.

Ada dua hal penting yang menggembirakan kita, khususnya mereka yang telah mempunyai faktor risiko maupun orang yang telah mengidap penyakit jantung. Pertama terlihat kecende rungan, bahwa penyakit jantung koroner presentasinya rendah pada nega ranegara yang banyak mengkonsumsi bawang putih. Kedua hasil pengamatan para ahli dari berbagai negara menunjukkan bawang putih memang mempunyai komponen yang berkemampuan mengurangi kadar gula dalam darah dan lemak, mencegah penumpukan lemak pada pem buluh darah dan menghambat terbentuk kolesterol pada serum. Selain hasil yang diperoleh dengan menggunakan binatang, percobaan pada manusia pun memberikan hasil yang meyakinkan bahwa bawang putih, baik dikonsumsi secara mentah, digoreng atau direbus bisa memperkecil risiko timbulnya penyakit serangan jantung koroner.

Bordia dkk. melaporkan, bahwa zat dalam bawang putih yang mempunyai khasiat untuk mengganyang kolesterol adalah sulfur pada minyak astiri bawang putih. Komponen sulfur yang rumus kimianya “dallil disulfid” inilah yang juga memberi bau khas. Jadi kandungan minyak astiri pada bawang putih ini memberi keuntungan ganda. Karena selain rasa dan aroma yang diberikan pada makanan/hidangan kita, khasiatnya pun kita peroleh.

Bahan kosmetika dan obat kuat Bawang putih bukan hanya mampu mencegah/menyembuhkan berbagai penyakit, tapi juga bermanfaat untuk kecantikan. Ia bisa membuat tubuh kita ramping atau langsing dan sekaligus menjadikan kulit halus dan lembut. Sebab bawang putih bisa mengatur jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh de ngan menyisihkan kolesterol yang terlalu tinggi. Jadi, bagi kaum wanita yang ingin kelihatan cantik, makanan istimewa yang harganya sekarang lumayan mahal ini merupakan sa habatnya yang setia.

Kawan yang baru pulang dari Korea pernah menceritakan, di sana agak sulit dijumpai orang yang tubuhnya gemuk, teristimewa pada ga disgadisnya yang langsinglangsing. Menurut para pemandu wisata Korea, hal itu adalah berkat khasiat bawang putih. Konon, kerakusan orang Korea terhadap bawang putih ini sempat mengundang olokolok orang Jepang yang berkata bahwa orang Korea adalah si Pemakan Bawang Putih, mes kipun orang Jepang sendiri keba nyakan suka bawang putih.

Banyak orang Korea dan Jepang meyakini, buat penganten baru, memanfaatkan bawang putih bisa menjadikan malammalam pengantin yang tidak terlupakan. Bawang putih dalam “kimchi” (sejenis acar sayuran) yang memerlukan penyimpanan beberapa bulan untuk memperoleh kha siat secara optimal merupakan sajian khas orang Korea maupun Jepang. Di kedua negara tersebut, sudah lama bawang putih dikenal sebagai “obat kuat”, karena kemampuannya meningkatkan gairah seksual.

Khasiat Lain

Bahwa senyawa kimia alamiah yang ikut menentukan bau khas bawang putih adalah “allicin” juga dibuktikan oleh Cavallito, sarjana dari AS. Menurutnya, zat “allicin” dari bawang putih bahkan mampu membunuh mikroba penyebab timbulnya tuberkluosa, difteri, tipoid, disentri, dan gonorrhoe. Sifat antibakteri pada bawang putih ini sebenarnya sudah lama kita amati di Indonesia yang kebanyakan dipakai sebagai obat sakit tenggorokan akibat infeksi bakteri.

Tadashi Watanabe dari Jepang, berdasarkan risetnya mengungkapkan, bawang putih dapat mengobati berbagai penyakit: asma, demam, tuberkulisa, penyakit 4 L (lesu, lelah, letih, lemah), sampai cacingan, gatalgatal dan korengan. Dr. Kominoto me nemukan senyawa lain dalam bawang putih yang bisa memberikan vitalitas bagi tubuh yang disebut “scordinin.” Dalam percobaannya dengan tikus, senyawa ini dapat mempercepat pertumbuhan badan anak tikus, dan meningkatkan tubuh tikus sampai 2 3 kali. Sedang percobaan dengan kelinci, “scordinin” juga mampu menekan kadar kolesterol tapi menaikkan produksi sperma. Itu sebabnya zat tadi juga mampu me rangsang gairah seksual, meningkatkan daya tahan dan orgasme yang optimal, di samping berkhasiat untuk mencegah kerusakan sel tubuh yang diakibatkan proses penuaan.

Bukti baru ditemukan pula oleh Myungchi, (sarjana keturunan Cina), bahwa bawang putih mampu meningkatkan kosentrasi HDL (high density lipoprotein) dalam darah yang berfungsi mengenyahkan kolesterol dari sistem tubuh. Juga ditemukan bahwa zat “allicin” dari bawang putih bisa membunuh eryptococcus neoformans, jenis jamur yang sering menyebabkan penyakit meningitis. Bahkan membunuh Candida albicans, jenis jamur yang sering menyebabkan infeksi pada vagina manusia.

Unsur lain dalam bawang putih ialah selenium, yaitu mineral mikro yang bisa mencegah terjadinya penggumpalan darah, sehingga penyum batan pembuluh darah dapat dihindari. Juga berfungsi sebagai antioksidan, sehingga mampu mencegah terjadinya kerusakan sel tubuh dan memper lambat proses penuaan. Di samping itu ditemukan adanya zat “anti hemolitic factor, suatu zat yang mampu mencegah rusaknya sel darah merah. Sedangkan zat “anti hemolitic factor,” juga ditemukan dalam bawang putih, gunanya mencegah rusaknya persendian. Adapun zat “methyllalyl trisulfide” dalam bawang putih berguna untuk mencegah perlengketan selsel darah merah.

Karena bawang putih membuat daya tahan tubuh menjadi meningkat, maka orang yang gemar mengkonsumsi bawang putih jarang terserang pilek/flu, masuk angin, serta mencegah infeksi lanjutan. Bawang putih berkhasiat untuk mengatasi gangguan pencernaan asal tidak berlebihan. Orang yang sukar tidur dianjurkan makan bawang putih untuk campuran sayur, sebab zatzat yang terkandung di dalamnya langsung bekerja pada saraf yang dapat memberikan efek tenang pada orang sebelum dan selagi tidur. Bagi orang yang sedang dalam pengobatan penyakit TBC, bawang putih bisa mempercepat proses penyembuhan, sebab langsung terserap ke dalam paru paru dan mencegah terserapnya rabun ke dalam tubuh.

sumber: Kompas

Manfaat PISANG
Tumbuhan ini berasal dari Asia dan tersebar di spanyol, Itali, Indonesia, Amerika dan bagian dunia yang lain. Tumbuhan pisang menyukai daerah alam terbuka yang cukup sinar matahari , cocok tumbuh didataran rendah sampai pada ketinggian 1000 meter lebih diatas permukaan laut. Pada dasarnya tanaman pisang merupakan tumbuhan yang tidak memiliki batang sejati. Batang pohonnya terbentuk dari perkembangan dan pertumbuhan pelepah pelepah yang mengelilingi poros lunak panjang , Batang pisang yang sebenarnya terdapat pada bonggol yang tersembunyi di dalam tanah

Nama Latin : Musa Paradisiaca, Linn.
Famili : Musaceae
 Nama Lokal :
Banana (Inggris), Tsiu, Cha (Cina), Pisyanga, Kila (India); Pisang (Indonesia), Klue (Thailand), Pyaw, Nget (Burma); Gedang (Jawa), Cau (Sunda), Biu (Bali), Puti (Lampung); Wusak lambi, lutu (Gorontalo), Kulo (Ambon), Uki (Timor).

Kandungan Kimia :
Menurut penelitian pisang mengandung kadar antara lain : - Vitamin A, B1, C - Lemak - Mineral (Kalium, chlor, natrium, magnesium, posfor ) - Karbohidrat - Dextrose - Air - Sucrose - Levulose - Zat Putih telut - Zat Tepun.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Pendarahan rahim, Merapatkan vagina, Sariawan usus, Ambeien; Cacar air, Telinga dan Tenggorokan bengkak, Disentri, Amandel; Kanker perut, Sakit kuning (lever), Pendarahan usus besar, Diare;

Kanker Perut
•    Bahan: Tunas / anak batang pohon pisang dan 1 potong tumbuhan benalu teh
•    Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 4 gelas, kemudian direbus bersama dengan benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas.
•    Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore dan dilakukan secara teratur.

Sakit Kuning
•    Bahan: Buah pisang emas yang sudah masak
•    Cara menggunakan: makan buah pisang emas yang banyak.

Keluarga Berencana
•    Bahan: Bunga Pisang ambon
•    Cara membuat: direbus dengan air sampai mendidih
•    Cara menggunakan: diminum airnya 2 kali sehari, pagi hari dan sebelum tidur. Dilakukan selama 7 hari berturut turut sesudah menstruasi atau melahirkan.

Pendarahan Usus Besar
•    Bahan: tunas/ anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
•    Cara membuat: anak pisang diparut dan diperas untuk di ambil airnya sebanyak 2 gelas kemudian direbus bersama dengan bonggol benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
•    Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1 cangkir.

Pendarahan Rahim
•    Bahan: tunas / anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
•    Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 2 gelas. Kemudian direbus bersama dengan bonggol benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
•    Cara menggunakan: disaring dan diminum 1 kali sehari 1/2 gelas.

Mencegah Pendarahan Sehabis Melahirkan
•    Bahan: batang pohon pisang
•    Cara membuat: batang pohon pisang diparut untuk diambil airnya.
•    Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.

Sariawan Usus
•    Bahan: Kulit buah pisang kluthuk yang sudah masak dan buah pisang mentah.
•    Cara membuat: Kulit pisang kluthuk dan buah pisang mentah tersebut diiris-iris tipis, kemudian ditumbuk halus, diperas sampai keluar airnya dan diembun-embunkan semalam di luar rumah.
•    Cara menggunakan: diminum setelah bangun tidur / pagi hari.

Merapatkan Vagina dan Mencegah Pendarahan Setelah Bersalin
•    Bahan: batang pohon pisang batu yang belum berbunga.
•    Cara membuat: Pohon pisang dipancung untuk diambil airnya yang bersih
•    Cara menggunakan: digunakan untuk mencuci Vagina setelah bersalin.

Ambeien
•    Bahan: buah pisang kluthuk yang masih mentah, adas pulasari secukupnya dan 1 potong gula merah.
•    Cara membuat: buah pisang kluthuk diparut untuk diambil airnya. Kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan diaduk sampai merata.
•    Cara menggunakan: disaring dan diminum.




Cacar Air
•    Bahan: bonggol batang pisang kluthuk, adas pulosari
•    Cara membuat: bonggol pisang diparut untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai merata.
•    Cara menggunakan: disaring dan diminum.

Telinga Bengkak
•    Bahan: Kulit pisang kustruk
•    Cara membuat: Kulit pisang dipanggang dan dalam keadaan hangat-hangat diperas untuk diambil airnya.
•    Cara menggunakan: dioleskan pada bagian telinga yang bengkak.

Tenggorokan Bengkak
•    Bahan: Bonggol pisang kapok (kepok)
•    Cara membuat: Bonggol pisang diparut dan diperas untuk diambil airnya.
•    Cara menggunakan: dipakai untuk kumur.

Disentri
•    Bahan: Bonggol pisang kluthuk
•    Cara membuat: diparut untuk diambil airnya sebanyak 1/2 gelas
•    Cara menggunakan: diminum 3 hari sekali

Diare (orang dewasa)
•    Bahan: buah pisang kapur mentah
•    Cara membuat: dibakar
•    Cara menggunakan: dimakan

Diare (Bayi)
•    Bahan: buah pisang kapok (kepok) mentah
•    Cara membuat: diiris-iris dan digoreng tanpa minyak
•    Cara menggunakan: dimakan oleh ibu yang sedang menyusui bayi tersebut.

Amandel
•    Bahan: bonggol batang pisang
•    Cara membuat: diparut dan diperas \untuk diambil airnya
•    Cara menggunakan: diminum.

Mencegah Infeksi
•    Bahan: getah pelepah daun pisang
•    Cara membuat: pelepah pisang dipancung dan diambil getahnya.
•    Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.



Hidung berdarah
•    Bahan: akar pisang kepok atau batang pohonnya secukupnya.
•    Cara membuat: ditumbuk halus dan disedu dengan air panas
•    Cara menggunakan: diminum sebanyak ½ gelas sekaligus.

Digigit Binatang (Ular) berbisa
•    Bahan: Bonggol batang pisang raja;
•    Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya;
•    Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari ½ - 1 gelas.

Melancarkan Buang Air besar
•    Bahan: buah pisang ambon lumut atau pisang emas yang masak
•    Cara menggunakan: makan yang banyak.

Sakit mata
•    Bahan: Pisang ambon atau pisang cere yang sudah masak
•    Cara menggunakan: makan pisang ambon 2 kali 3 buah setiap hari, atau makan pisang cere 3 kali 4 buah setiap hari.
Manfaat mengkonsumsi Pepaya
Carica papaya, Linn.
Familia : Cariccaceae

Pepaya (carica papaya) merupakan tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. Pepaya menyerupai palma, bunganya berwarna putih dan buahnya yang masak berwarna kuning kemerahan, rasanya seperti buah melon. Tinggi pohon pepaya dapat mencapai 8 sampai 10 meter dengan akar yang kuat. Helaian daunnya menyerupai telapak tangan manusia. Apabila daun pepaya tersebut dilipat menjadi dua bagian persis di tengah, akan nampak bahwa daun pepaya tersebut simetris. Rongga dalam pada buah pepaya berbentuk bintang apabila penampang buahnya dipoting melintang. Tanaman ini juga dibudidayakan di kebun-kebun luas karena buahnya yang segar dan bergizi.

Nama Lokal :
Papaw (Inggris), Pepaya (Indonesia), Gedang (Sunda); Betik, Kates, Telo gantung (Jawa);
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batu ginjal, Hipertensi, Malaria, Sakit keputihan, Kekurangan ASI; Reumatik, Malnutrisi, Gangguan saluran kencing, haid berlebihan; Sakit Perut saat haid, Disentri, Diare, Jerawat, Ubanan;

1. Batu Ginjal (niersteen = Belanda)
•    Bahan: 7 lembar daun pepaya
•    Cara membuat dan menggunakan :
•    Memakai formula 3-5-7 plus, artinya :
•    Hari Pertama, 3 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
•    Hari Kedua, 5 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
•    Hari Ketiga, 7 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
•    Untuk menutupnya ditambah dengan minum air kelapa muda (degan=Jawa), yang dipilih dari buah kelapa hijau.
Catatan : bagi yang mengidap hipertensi tidak boleh minum resep ini.

2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
a. Bahan: 2 potong akar pepaya
•    Cara membuat: direbus dengan 1 liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring;
•    Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir
b. Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara
•    Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring
•    Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.

3. Malaria
•    Bahan: 1 lembar daun pepaya, tempe busuk sebesar ibu jari, garam secukupnya.
•    Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian diperas dan disaring untuk diambil airnya.
•    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari selama 7 hari berturut-turut.

4. Sakit Keputihan
•    Bahan: 1 lembar daun pepaya, 1 potong akar rumput alang-alang, adas pulosari secukupnya.
•    Cara membuat: daun pepaya dicincang halus, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 1,5 liter air sampai mendidih dan disaring
•    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan secara teratur.


5. Kekurangan ASI
•    Bahan: buah pepaya yang masih hijau (muda) tanpa dikuliti.
•    Cara membuat: buah pepaya tersebut dibelah menjadi 2 bagian, sebagian direbus dengan air dan sebagian yang lain menggunakan cuka.
•    Cara menggunakan: air rebusan tersebut diminum 2-3 sendok teh sehari dan dilakukan secara teratur.

6. Reumatik
a. Bahan: buah pepaya, 2 butir telur ayam kampung;
•    Cara membuat: buah pepaya dipotong penampangnya kemudian telur dimasukkan dalam pepaya melalui lubang yang telah dibuat dengan memotong penampang tadi, ditutup kembali rapat-rapat dan dibakar hingga telur yang ada di dalamnya masak
•    Cara menggunakan: telur yang sudah masak tersebut dimakan pagi dan sore

b. Bahan: 2 potong akar pepaya, 1 lembar daun pepaya;
•    Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
•    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas pada sore hari.

7. Malnutrisi (gejala kekurangan salah satu zat makanan pada balita)
a. Bahan: 2 lembar daun pepaya, 3 tangkai daun dadap serep, kapur sirih secukupnya.
•    Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus.
•    Cara menggunakan: dipergunakan sebagai bedak dan dioleskan pada perut balita yang sakit.

b. Bahan: 1 lembar daun pepaya
•    Cara membuat: direbus dengan 1,5 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya
•    Cara menggunakan: diminumkan pada balita 2 sendok makan setiap hari.

8. Gangguan saluran kencing
•    Bahan: 3 potong akar pepaya
•    Cara membuat: direbus dengan 1 liter air air sampai mendidih, kemudian disaring.
•    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 0,5 gelas.

9. Haid berlebihan
Bahan: buah pepaya yang masih hijau (muda)
Cara membuat: direbus dengan air sampai masak.
Cara menggunakan: dimakan dagingnya.

10. Sakit perut pada waktu haid
•    Bahan: 1 lembar daun pepaya, buah asam dan garam secukupnya
•    Cara membuat: daun pepaya ditumbuk halus, dicampur dengan bahan lainnya sampai merata dan ditambah air sampai merata dan ditambah air masak secukupnya, kemudian diperas dan disaring.
•    Cara menggunakan: diminum pada saat haid.

11. Disentri
•    Bahan: 2 lembar daun pepaya dan 1 sendok teh bubuk kopi.
•    Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.
•    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.

12. Diare
a. Bahan: 7-10 biji buah pepaya
•    Cara membuat: biji pepaya dicuci bersih dan dikunyah.
•    Cara menggunakan: Ditelan atau dimakan 1 kali sehari

b. Bahan: 1 lembar daun pepaya dan 1 sendok minyak kelapa
•    Cara membuat: direbus dengan air dan diberi minyak kelapa sebanyak 1 sendok
•    Cara menggunakan: daun pepaya yang sudah menjadi layu dan lemas itu dalam keadaan masih hangat ditempelkan pada perut si sakit.

Manfaat Mahkota Dewa  (Phaleria macrocarpa)
sebagai tanaman obat telah lama dikenal, namun sebatas untuk obat kulit saja.
Tanaman mahkota dewa berupa perdu dengan tinggi mencapai 1,5 sampai 2,5 meter. Buahnya lebat berwarna merah sehingga cocok juga sebagai tanaman hias.
Mahkota dewa mengandung senyawa alkaloida, plavonoid, polifenol, sapopin, tanin dan minyak atsiri. Tanin berkhasiat sebagai anti tumor. Senyawa plavonoid dapat memperkuat pembuluh darah, anti tumor serta dapat mengatasi diabetes.
Memakan buah mahkota dewa yang masih mentah akan mengakibatkan keracunan dan berakibat buruk pada ginjal.
Untuk menjadikan buah mahkota dewa sebagai bahan obat, pada umumnya buah atau cangkang buah harus diiris dan dijemur hingga kering dahulu untuk menghilangkan unsur-unsur racunnya.




Berikut beberapa resep obat yang berbahan buah Mahkota dewa:
1. Ramuan Darah Tinggi
Resep 1
Bahan:    - Daging buah mahkota dewa kering    : 5 - 6 iris
- Daun sambiloto kering    : 10 gram
- Daun pegagan kering    : 15 gram
Cara membuat:
Semua bahan dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air. Angkat rebusan setelah tinggal separuh. Saring dan minum 3 kali sehari masing-masing setengah gelas.

Resep 2
Bahan:      - Daging buah mahkota dewa kering    : 5 - 6 iris
- Daun salam kering     : 1 genggam
Cara membuat:
Kedua bahan ditumbuk halus, diayak, lalu dimasukkan ke dalam kapsul. Setiap bahan dimasukkan dalam kapsul terpisah dengan dosis 500 mg per kapsul. Minum masing-masing kapsul, 2 - 3 kali sehari.

2. Ramuan Diabetes Mellitus
Bahan:    - Daging buah mahkota dewa kering    : 5 - 7 iris
- Daun sambiloto kering    : 7 lembar
- Daun mimba    : 3 lembar
- Daun sendok     : 7 lembar
Cara membuat :
Semua bahan dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air. Angkat rebusan setelah tinggal separuh. Saring dan minum 3 kali sehari masing-masing setengah gelas.

3. Ramuan Lever
Bahan:    - Daging buah mahkota dewa kering    : 15 gram
- Daun sambiloto    : 7 lembar
- Daun dewa    : 7 lembar
- Umbi daun dewa    : 15 gram
- Rimpang temu putih    : 15 gram
Cara membuat:
Semua bahan dicuci bersih lalu direbus dengan 5 gelas air. Angkat rebusan setelah tinggal 3 gelas. Angkat dan saring. Minum 3 kali sehari masing-masing satu gelas.

4. Ramuan Jantung
Bahan:    - Daging buah mahkota dewa kering    : 5 gram
- Pegagan    : 15 gram
- Sambiloto kering    : 10 gram
- Daun dewa    : 15 gram
Cara membuat:
Semua bahan dicuci bersih lalu direbus dengan 5 gelas air. Angkat rebusan setelah tinggal 3 gelas. Angkat dan saring. Minum 3 kali sehari masing-masing satu gelas.

5. Ramuan Kanker
Bahan:    - Daging buah mahkota dewa kering    : 5 gram
- Umbi kunyit putih    : 15 gram
- Sambiloto kering    : 10 gram
- Daun dewa    : 15 gram
Cara membuat:
Semua bahan dicuci bersih lalu direbus dengan 5 gelas air. Angkat rebusan setelah tinggal 3 gelas. Angkat dan saring. Minum 3 kali sehari masing-masing satu gelas.
Jika anda ingin mengkonsumsi dan merasakan khasiat mahkota dewa tanpa perlu repot-repot mengolahnya, silahkan mencoba produk Nutrend Mahkota Dewa produksi PT. Sidomuncul.
Selamat mencoba.

Comments

Popular posts from this blog

QURANIC LAW OF ATTRACTION...

QURANIC LAW OF ATTRACTION... Hukum Ketertarikan Dalam The Secret dijelaskan bahwa hukum tarik menarik adalah hukum alam. Kesamaan menarik kesamaan. Setiap orang akan menarik apa yang dirasakan dan difikirkan kepada dirinya sendiri. Perasaan dan fikiran yang buruk (negatif) akan menarik kejadian buruk kepada seseorang, demikian pula perasaan dan fikiran yang baik (positip) juga akan menarik kejadian yang baik pada orang tersebut. Inilah yang secara umum menyebabkan orang kaya bertambah kaya dan orang miskin bertambah miskin serta melarat.Kenyataan juga membuktikan bahwa anak atau orang yang lahir dan dibesarkan dilingkungan orang kaya jika fikirannya dihantui perasaan takut miskin, takut bangkrut, takut melarat pada akhirnya semua harta yang diwarisi juga akan musnah sesuai apa yang difikirkannya. Sebaliknya fakta juga membuktikan bahwa banyak anak atau orang yang dilahirkan dan dibesarkan dilingkungan yang miskin dan melarat, namun hati dan fikirannya dipenuhi semangat untuk menjadi or

@MELAYANI

" Berbeda dan Melayani" Jika kita niatkan sejak awal dan ikhlas melayani, maka hasilnya luar biasa... "dunia dan akhirat" Seperti kisah dibawah ini... 🌸Yadi Sudjatmiko 🌱By jamillazzaini Rabu malam (29/2/2012) kemarin, saya terbang dengan pesawat garuda GA 324 Jakarta-Surabaya. Duduk di sebelah saya seorang bernama Yadi Sudjatmiko. Lelaki paruh baya ini menuju Malang setelah menempuh perjalanan panjang dari Oman. Ia bekerja di salah satu perusahaan minyak disana. Satu bulan sekali ia pulang ke Indonesia, berlibur satu bulan kemudian bekerja lagi satu bulan. Banyak pelajaran yang saya peroleh dari lelaki yg telah memiliki 3 orang anak ini. Pak Yadi hanya lulusan STM, tetapi kini ia bergaji besar mengalahkan sarjana teknik yg saya kenal. Apakah itu diperolehnya dg mudah? Tidak. Setelah lulus STM ia mencari pekerjaan ke Jakarta dan Surabaya, namun yg ia dapatkan hanya jawaban, "Kalau cari kerja ke Kalimantan sana, jangan di kota besar."

Pancasila dan Demokrasi Asli Indonesia

Pernah kita bertanya kenapa negara ikon demokrasi seperti Amerika, Inggris dan Australia menerapkan pemilu secara tidak langsung (sistem perwakilan)? Mari sama-sama belajar agar rakyat Indonesia cerdas dengan tidak menghabiskan energi saling membully. Bukankah saling respek meski berbeda pendapat itu justru esensi demokrasi? Rakyat Australia memilih pemimpin tidak secara langsung, tapi melalui anggota dewan (senator) yang mereka pilih. Para anggota dewan inilah yang kemudian dipercayakan memilih Prime Minister (PM) dan para pemimpin wilayah (Premiers). Tentu ada diantara anggota dewan yang tidak amanah, tapi penegakan hukum dilakukan atau mereka tidak dipilih kembali. Mekanisme ini berjalan terus sehingga kualitas anggota dewan terseleksi semakin baik. Sistem pemilihan presiden di Amerika yang telah berlangsung dua abad bukan dengan pemilihan langsung (one man one vote / popular vote), tapi berdasar pada electoral vote (represented via electoral college institution). 270 dari 53