Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2013

picPLUED3

picPLUED2

picPLUED1

Bagaimana konsep cinta dalam Al-Qur’an?

Bagaimana konsep cinta dalam Al-Qur’an? Dalam masyarakat yang pola hidupnya tidak sesuai dengan Al-Qur’an, rasa cinta dan rasa hormat antar sesama diukur dengan patokan nilai tertentu. Persamaan budaya, pangkat, kecantikan, atau bahkan cara berpakaian merupakan beberapa di antaranya. Bagi orang-orang yang beriman, tujuan sejatinya adalah ridha Allah. Oleh karena itu, rasa cinta kepada sesama berpatokan pada rasa cintanya kepada Allah. Karena cintanya kepada Allah lah, mereka mencintai dan mengasihi apa yang diciptakan Allah. Dan karenanya pula mereka tidak pernah berteman dengan orang yang tidak disukai Allah, apalagi mencintai atau mengasihinya. Ini dinyatakan dalam Al-Qur’an: Kamu tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan RasulNya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak, atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. (Surat Al-Mujadilah: 22)

Apa itu kebajikan sejati?

Apa itu kebajikan sejati? Dalam setiap masyarakat, ada konsep umum mengenai “kebajikan” yang ditetapkan oleh masing-masing anggotanya. Pada masyarakat tertentu, orang yang memberikan uang kepada pengemis, bersikap ramah kepada orang lain, atau membantu menyelesaikan masalah-masalah orang lain dianggap sebagai “orang yang melakukan kebajikan”. Namun yang disukai Allah tidak lah terbatas sampai di situ. Orang yang benar-benar “berbuat kebajikan” adalah yang percaya kepada Allah dengan hati yang tulus dan mengatur hidupnya dengan cara yang diridhai Allah. Allah menerangkan hal ini dalam Al-Qur’an: Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebajikan. Melainkan kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir, orang yang meminta-minta dan hamba sahaya; dan yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan or

Sıapa saja yang masuk ke dalam surga?

Sıapa saja yang masuk ke dalam surga? ...Allah menanamkan kedalam hati mereka keimanan dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari padaNya. Dan Allah masukkan mereka kedalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadapNya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah yang beruntung. (Surat Al-Mujadilah: 22) Sifat-sifat lain dari orang beriman, yang karenanya Allah menjanjikan surga kepada mereka, dinyatakan dalam Al-Qur’an sebagai berikut: mereka yang beriman dan melakukan amal saleh (Surat Al-Baqarah: 25), mereka yang selalu takut (taqwa) kepada Allah (Surat Ali ‘Imran: 15), mereka yang menahan amarahnya (Surat Ali ‘Imran: 134), mereka yang tidak meneruskan perbuatan kejinya (Surat Ali ‘Imran: 135), mereka yang menta’ati Allah dan RasulNya (Surat an-Nisa: 13), mereka yang tetap mendirikan shalat dan menunai

Sepertı apakah surga itu?

Sepertı apakah surga itu? Surga adalah tempat kembali bagi mereka yang memperhatikan ayat-ayat Al-Qur’an, menta’ati perintah-perintah Allah dan hidup demi mencari ridha Allah. Di dalamnya, mereka hidup kekal dan mendapatkan apa yang mereka inginkan. Di dalam surga, manusia bisa menikmati dengan segera segala keindahan yang disukainya, dan kapanpun bebas melakukan apa yang diinginkannya. Di surga, terdapat segala sesuatu yang dikehendaki manusia, bahkan lebih dari itu. Pahala berlimpah yang diterima orang-orang yang beriman disebutkan dalam ayat-ayat berikut: Hamba-hambaku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini; tidak pula kamu bersedih hati. Yaitu orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan mereka yang dahulunya berserah diri. Masuklah kamu dan istri-istri kamu ke dalam surga, dan bergembiralah. Diedarkan kepada mereka piring-piring dan piala dari emas, dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diinginkan hati dan sedap dipandang mata. Dan kamu kekal