Skip to main content

HIDUP HARUM KOPI

Jadikan Hidup Seharum Kopi
Oleh: Dr. Agus Setiawan, Lc


Seorang pria muda datang pada ibunya dan mengeluh soal banyak permasalahan dalam kehidupannya.
Namun betapa kagetnya dia karena ternyata ibunya diam saja seolah tidak ingin mendengarkan. Bahkan sang ibu kemudian malah masuk ke dapur, sementara anaknya terus bercerita dan mengikutinya. Sang ibu lalu memasak air.
Setelah sekian lama, air mendidih. Sang ibu menuangkan air panas mendidih itu kedalam 3 gelas yang telah disiapkan.
Di gelas pertama ia masukkan TELUR, di gelas kedua, ia masukkan WORTEL, dan di gelas ketiga, ia masukkan KOPI.
Setelah menunggu beberapa saat, ia mengangkat isi ketiga gelas tadi, dan hasilnya: WORTEL yang KERAS menjadi LUNAK, TELUR yang mudah PECAH menjadi KERAS dan KOPI menghasilkan aroma yang Harum...
Sang ibu menjelaskan: “Nak, MASALAH DALAM HIDUP ITU BAGAIKAN AIR MENDIDIH. Namun, bagaimana sikap kitalah yang akan menentukan dampaknya. Kita bisa menjadi Lembek seperti wortel, mengeras seperti telur, atau harum seperti kopi.
Jadi, wortel dan telur bukan mempengaruhi air … mereka malah berubah oleh air, sementara KOPI malah mengubah AIR, membuatnya menjadi harum.” Dalam tiap Masalah, selalu tersimpan Mutiara Iman yang berharga. Sangat mudah untuk bersyukur saat keadaan baik-baik saja. Tapi apakah kita dapat tetap percaya saat pertolongan Allah swt seolah tidak kunjung datang?
Hari ini kita belajar ada 3 reaksi orang saat masalah datang: Ada yang menjadi lembek, suka mengeluh, dan mengasihani diri sendiri. Ada yang mengeras, marah dan berontak pada Allah SWT. Ada juga yang justru semakin harum, menjadi semakin kuat dan percaya padaNYA.
Ada kalanya Allah sengaja menunda pertolonganNYA.
Apa tujuannya? Agar kita belajar percaya, yakin, sabar dan tidak banyak mengeluh, tidak pernah ada masalah yang tidak bisa Allah SWT beri penyelesaiannya
Teruslah bermunajat kepada Allah, perbaiki diri, dan renungkan, Allah cinta dengan Hamba yg tawadhu dan penuh rasa syukur....
@inspirasipagi

Comments

Popular posts from this blog

QURANIC LAW OF ATTRACTION...

QURANIC LAW OF ATTRACTION... Hukum Ketertarikan Dalam The Secret dijelaskan bahwa hukum tarik menarik adalah hukum alam. Kesamaan menarik kesamaan. Setiap orang akan menarik apa yang dirasakan dan difikirkan kepada dirinya sendiri. Perasaan dan fikiran yang buruk (negatif) akan menarik kejadian buruk kepada seseorang, demikian pula perasaan dan fikiran yang baik (positip) juga akan menarik kejadian yang baik pada orang tersebut. Inilah yang secara umum menyebabkan orang kaya bertambah kaya dan orang miskin bertambah miskin serta melarat.Kenyataan juga membuktikan bahwa anak atau orang yang lahir dan dibesarkan dilingkungan orang kaya jika fikirannya dihantui perasaan takut miskin, takut bangkrut, takut melarat pada akhirnya semua harta yang diwarisi juga akan musnah sesuai apa yang difikirkannya. Sebaliknya fakta juga membuktikan bahwa banyak anak atau orang yang dilahirkan dan dibesarkan dilingkungan yang miskin dan melarat, namun hati dan fikirannya dipenuhi semangat untuk menjadi or

@MELAYANI

" Berbeda dan Melayani" Jika kita niatkan sejak awal dan ikhlas melayani, maka hasilnya luar biasa... "dunia dan akhirat" Seperti kisah dibawah ini... 🌸Yadi Sudjatmiko 🌱By jamillazzaini Rabu malam (29/2/2012) kemarin, saya terbang dengan pesawat garuda GA 324 Jakarta-Surabaya. Duduk di sebelah saya seorang bernama Yadi Sudjatmiko. Lelaki paruh baya ini menuju Malang setelah menempuh perjalanan panjang dari Oman. Ia bekerja di salah satu perusahaan minyak disana. Satu bulan sekali ia pulang ke Indonesia, berlibur satu bulan kemudian bekerja lagi satu bulan. Banyak pelajaran yang saya peroleh dari lelaki yg telah memiliki 3 orang anak ini. Pak Yadi hanya lulusan STM, tetapi kini ia bergaji besar mengalahkan sarjana teknik yg saya kenal. Apakah itu diperolehnya dg mudah? Tidak. Setelah lulus STM ia mencari pekerjaan ke Jakarta dan Surabaya, namun yg ia dapatkan hanya jawaban, "Kalau cari kerja ke Kalimantan sana, jangan di kota besar."

Pancasila dan Demokrasi Asli Indonesia

Pernah kita bertanya kenapa negara ikon demokrasi seperti Amerika, Inggris dan Australia menerapkan pemilu secara tidak langsung (sistem perwakilan)? Mari sama-sama belajar agar rakyat Indonesia cerdas dengan tidak menghabiskan energi saling membully. Bukankah saling respek meski berbeda pendapat itu justru esensi demokrasi? Rakyat Australia memilih pemimpin tidak secara langsung, tapi melalui anggota dewan (senator) yang mereka pilih. Para anggota dewan inilah yang kemudian dipercayakan memilih Prime Minister (PM) dan para pemimpin wilayah (Premiers). Tentu ada diantara anggota dewan yang tidak amanah, tapi penegakan hukum dilakukan atau mereka tidak dipilih kembali. Mekanisme ini berjalan terus sehingga kualitas anggota dewan terseleksi semakin baik. Sistem pemilihan presiden di Amerika yang telah berlangsung dua abad bukan dengan pemilihan langsung (one man one vote / popular vote), tapi berdasar pada electoral vote (represented via electoral college institution). 270 dari 53