Skip to main content

Jin juga Punya Perasaan


Terbesit dalam pikiran kita bahwa manusia tak lagi bisa berpikir logis kita tak mungkin lagi bisa berpikir jernih tuk bisa mengatasi hal yang rumit yang tak bisa kita selidiki lebih dalam tentang sebuah makna yang sangat luas. Kita tak mungkin bisa menunjukkan kemana arah kita dan apa yang menjadi titik jemu kita bila kita selalu menjadi pujangga hati yang tak karuan. Seiringnya waktu kita tak bisa lepas dengan semua yang ada. Terbebas dari semua itu kenyataan yang semu tak mudah untuk dengan cepat dimengerti orang spesial sekalipun, apalagi orang awam.
Tentukan dari awal dan kau kan menjadi tahu apa yang terjadi dalam pikiranku sekarang ini. Apapun yang saya tulis diatas merupakan sebuah spontanitasi kalimat secara cepat dan tanpa berpikir sekalipun. Kok seperti itu? Ya, maksudnya apa yang ada di otak saya entah itu kalimat, rasa, imajinasi, atau pikiran - pikiran yang buruk saya tumpahkan dalam bentuk tulisan diatas. Randomisasi kalimat diatas sebenarnya bukan hanya niatan untuk iseng saja, ada penelitian juga tentang psikologi. Tujuan psikologinya adalah mencurahkan isi hati, dimana hampir mirip seperti menulis di buku diary. Perbedaannya kalau menulis diary biasanya berupa cerita dan kita juga berpikir sejenak untuk memilah mana yang layak ditulis, sedang program ini apapun kata atau kalimat yang ada pada pikiran anda. Mau coba, silahkan anda menulis entah di buku, komputer, handphone, tablet atau apapun yang bisa buat ditulis yang terpenting bisa disimpan dan dibaca. Rasakan sensasinya!

Comments

Popular posts from this blog

QURANIC LAW OF ATTRACTION...

QURANIC LAW OF ATTRACTION... Hukum Ketertarikan Dalam The Secret dijelaskan bahwa hukum tarik menarik adalah hukum alam. Kesamaan menarik kesamaan. Setiap orang akan menarik apa yang dirasakan dan difikirkan kepada dirinya sendiri. Perasaan dan fikiran yang buruk (negatif) akan menarik kejadian buruk kepada seseorang, demikian pula perasaan dan fikiran yang baik (positip) juga akan menarik kejadian yang baik pada orang tersebut. Inilah yang secara umum menyebabkan orang kaya bertambah kaya dan orang miskin bertambah miskin serta melarat.Kenyataan juga membuktikan bahwa anak atau orang yang lahir dan dibesarkan dilingkungan orang kaya jika fikirannya dihantui perasaan takut miskin, takut bangkrut, takut melarat pada akhirnya semua harta yang diwarisi juga akan musnah sesuai apa yang difikirkannya. Sebaliknya fakta juga membuktikan bahwa banyak anak atau orang yang dilahirkan dan dibesarkan dilingkungan yang miskin dan melarat, namun hati dan fikirannya dipenuhi semangat untuk menjadi or

@MELAYANI

" Berbeda dan Melayani" Jika kita niatkan sejak awal dan ikhlas melayani, maka hasilnya luar biasa... "dunia dan akhirat" Seperti kisah dibawah ini... 🌸Yadi Sudjatmiko 🌱By jamillazzaini Rabu malam (29/2/2012) kemarin, saya terbang dengan pesawat garuda GA 324 Jakarta-Surabaya. Duduk di sebelah saya seorang bernama Yadi Sudjatmiko. Lelaki paruh baya ini menuju Malang setelah menempuh perjalanan panjang dari Oman. Ia bekerja di salah satu perusahaan minyak disana. Satu bulan sekali ia pulang ke Indonesia, berlibur satu bulan kemudian bekerja lagi satu bulan. Banyak pelajaran yang saya peroleh dari lelaki yg telah memiliki 3 orang anak ini. Pak Yadi hanya lulusan STM, tetapi kini ia bergaji besar mengalahkan sarjana teknik yg saya kenal. Apakah itu diperolehnya dg mudah? Tidak. Setelah lulus STM ia mencari pekerjaan ke Jakarta dan Surabaya, namun yg ia dapatkan hanya jawaban, "Kalau cari kerja ke Kalimantan sana, jangan di kota besar."

Pancasila dan Demokrasi Asli Indonesia

Pernah kita bertanya kenapa negara ikon demokrasi seperti Amerika, Inggris dan Australia menerapkan pemilu secara tidak langsung (sistem perwakilan)? Mari sama-sama belajar agar rakyat Indonesia cerdas dengan tidak menghabiskan energi saling membully. Bukankah saling respek meski berbeda pendapat itu justru esensi demokrasi? Rakyat Australia memilih pemimpin tidak secara langsung, tapi melalui anggota dewan (senator) yang mereka pilih. Para anggota dewan inilah yang kemudian dipercayakan memilih Prime Minister (PM) dan para pemimpin wilayah (Premiers). Tentu ada diantara anggota dewan yang tidak amanah, tapi penegakan hukum dilakukan atau mereka tidak dipilih kembali. Mekanisme ini berjalan terus sehingga kualitas anggota dewan terseleksi semakin baik. Sistem pemilihan presiden di Amerika yang telah berlangsung dua abad bukan dengan pemilihan langsung (one man one vote / popular vote), tapi berdasar pada electoral vote (represented via electoral college institution). 270 dari 53