Skip to main content

@MELAYANI

" Berbeda dan Melayani"

Jika kita niatkan sejak awal dan ikhlas melayani, maka hasilnya luar biasa... "dunia dan akhirat"
Seperti kisah dibawah ini...

🌸Yadi Sudjatmiko
🌱By jamillazzaini

Rabu malam (29/2/2012) kemarin, saya terbang dengan pesawat garuda GA 324 Jakarta-Surabaya. Duduk di sebelah saya seorang bernama Yadi Sudjatmiko. Lelaki paruh baya ini menuju Malang setelah menempuh perjalanan panjang dari Oman. Ia bekerja di salah satu perusahaan minyak disana. Satu bulan sekali ia pulang ke Indonesia, berlibur satu bulan kemudian bekerja lagi satu bulan.
Banyak pelajaran yang saya peroleh dari lelaki yg telah memiliki 3 orang anak ini. Pak Yadi hanya lulusan STM, tetapi kini ia bergaji besar mengalahkan sarjana teknik yg saya kenal.
Apakah itu diperolehnya dg mudah? Tidak.
Setelah lulus STM ia mencari pekerjaan ke Jakarta dan Surabaya, namun yg ia dapatkan hanya jawaban, "Kalau cari kerja ke Kalimantan sana, jangan di kota besar."
Maka, ia pun berangkat ke Kalimantan. Di pulau Borneo itu, Pak Yadi bekerja sebagai room boy di sebuah hotel kemudian berpindah sebagai driver. Saat itu ia berpikir, "Ternyata ijazah STM itu tidak ada artinya ya. Untuk bekerja di perusahaan atau kantoran saya harus memiliki sesuatu yg berbeda yg tidak mereka miliki dan lakukan. Tapi apa ya?"
Setelah berusaha mencari apa faktor pembeda itu, akhirnya ia menemukannya yaitu bangun malam 2 jam sebelum shubuh dan selalu melayani orang.
"Saya yakin sedikit sarjana yg bangun malam dan sarjana yg senang melayani orang. Bangun malam saya mohon ampun dan mohon pertolongan kepada Alloh. Ditambah praktiknya siang hari melayani orang sebaik-baiknya," begitu tutur pak Yadi kepada saya.
Beberapa bulan setelah ia mempraktikkan kebiasaan ini, ia diterima di sebuah perusahaan minyak Total. Dengan ketekunannya, ia menguasai keterampilan yg jarang dikuasai orang, yaitu memasang alat-alat di dalam perut bumi.
"Pekerjaan saya tidak terlihat tetapi gajinya sangat terlihat," ujarnya sambil tertawa.
Setelah bergaji besar iapun tidak lupa terus melayani orang lain, baik di perusahaannya maupun di kampungnya. Untuk melayani masyarakat sekitar, gajinya ia sisihkan untuk membeli sapi yg ia kerjasamakan dengan para peternak dengan sistem bagi hasil atau"maro". Lelaki ini terus bercerita.
"Saya punya pengalaman menarik, saat saya baik sangka, menolong dan melayani peternak saya mendapat balasan lebih besar. Waktu itu salah satu sapi saya mati, peternaknya ketakutan dan berjanji mengganti. Tapi saya katakan, tidak usah mengganti, saya ikhlas. Sayapun memberinya lagi sapi untuk dipelihara. Hasilnya? Sapi yg dipelihara peternak itu melahirkannya kembar terus. Luar biasa kan?
Tak terasa, pesawat yang kami naiki mendarat di Bandara Juanda, Surabaya. Sebelum berpisah ia menasihati saya, "Bangunlah setiap malam sebelum kebanyakan orang lain bangun, layanilah orang tanpa berharap balasan. Gusti Alloh ora sare (tidak tidur). Kalau anda melakukan itu. Alloh lah yg akan melayani keperluan Anda. Enak kan?
Saya kehabisan kata-kata, tertegun menatapnya hingga lupa mengucapkan kata-kata yg sudah sepantasnya ia terima.
"Terima kasih pak Yadi, teman perjalananku, guruku."
@inspirasipagi

Comments

Popular posts from this blog

QURANIC LAW OF ATTRACTION...

QURANIC LAW OF ATTRACTION... Hukum Ketertarikan Dalam The Secret dijelaskan bahwa hukum tarik menarik adalah hukum alam. Kesamaan menarik kesamaan. Setiap orang akan menarik apa yang dirasakan dan difikirkan kepada dirinya sendiri. Perasaan dan fikiran yang buruk (negatif) akan menarik kejadian buruk kepada seseorang, demikian pula perasaan dan fikiran yang baik (positip) juga akan menarik kejadian yang baik pada orang tersebut. Inilah yang secara umum menyebabkan orang kaya bertambah kaya dan orang miskin bertambah miskin serta melarat.Kenyataan juga membuktikan bahwa anak atau orang yang lahir dan dibesarkan dilingkungan orang kaya jika fikirannya dihantui perasaan takut miskin, takut bangkrut, takut melarat pada akhirnya semua harta yang diwarisi juga akan musnah sesuai apa yang difikirkannya. Sebaliknya fakta juga membuktikan bahwa banyak anak atau orang yang dilahirkan dan dibesarkan dilingkungan yang miskin dan melarat, namun hati dan fikirannya dipenuhi semangat untuk menjadi or

Pancasila dan Demokrasi Asli Indonesia

Pernah kita bertanya kenapa negara ikon demokrasi seperti Amerika, Inggris dan Australia menerapkan pemilu secara tidak langsung (sistem perwakilan)? Mari sama-sama belajar agar rakyat Indonesia cerdas dengan tidak menghabiskan energi saling membully. Bukankah saling respek meski berbeda pendapat itu justru esensi demokrasi? Rakyat Australia memilih pemimpin tidak secara langsung, tapi melalui anggota dewan (senator) yang mereka pilih. Para anggota dewan inilah yang kemudian dipercayakan memilih Prime Minister (PM) dan para pemimpin wilayah (Premiers). Tentu ada diantara anggota dewan yang tidak amanah, tapi penegakan hukum dilakukan atau mereka tidak dipilih kembali. Mekanisme ini berjalan terus sehingga kualitas anggota dewan terseleksi semakin baik. Sistem pemilihan presiden di Amerika yang telah berlangsung dua abad bukan dengan pemilihan langsung (one man one vote / popular vote), tapi berdasar pada electoral vote (represented via electoral college institution). 270 dari 53