Apa yang dimaksud dengan Allah meliputi segala sesuatu dan Dia lebih dekat kepada kita dibanding urat leher kita sendiri?
Materi tersusun hanya dari
persepsi-persepsi. Satu-satunya wujud nyata dan mutlak hanyalah Allah. Artinya,
hanya Allah lah yang ada; segala sesuatu selain dia hanyalah wujud semu.
Karenanya Allah “ada dimana-mana” dan meliputi segala sesuatu. Segala yang ada
merupakan gambaran yang Allah proyeksikan kepada kita.
Karena setiap wujud material merupakan
persepsi, maka ia tak dapat melihat Allah. Sebaliknya, Allah melihat seluruh
materi yang diciptakannya dalam berbagai bentuknya. Artinya, kita tak dapat
menangkap wujud Allah dengan mata kita, namun Allah meliputi kita dari dalam,
dari luar, dalam pandangan dan pikiran. Kita tak mampu mengucapkan perkataan
apapun selain dengan pengetahuan dan ijinNya, bahkan tanpa Dia bernafaspun
tidak akan bisa.
Meskipun kita melihat persepsi-persepsi ini
di sepanjang hidup kita, wujud terdekat kepada kita bukanlah salah satu di
antaranya, melainkan Allah sendiri. Rahasia ayat berikut tersembunyi dalam
kenyataan ini:
“Dia lah yang menciptakan manusia, dan Kami
mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya; karena Kami lebih dekat kepadanya
daripada urat lehernya (sendiri). (Surat Qaf: 16)
Comments