Setiap orang yang menyadari keberadaan
Allah dan mengenal sifat-sifatNya yang agung merasa sangat takut kepada Allah.
Selain Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Allah juga adalah Al-Qohhar (Maha
Menguasai), Al-Hasib (Maha Membuat Perhitungan), Al-Muazzib (Maha Menghukum),
Al-Muntaqim (Maha Penyiksa), Al-Saiq (Yang Memasukkan ke neraka). Karenanya,
umat Islam takut kepada Allah yang gaib. Mereka mengetahui tak ada seorang pun
yang bisa selamat dari hukumanNya, karena mereka tahu harus
mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Mereka selalu berusaha menghindari
perilaku yang tidak disukai Allah.
Harus difahami bahwa takut di sini memiliki
konotasi yang berbeda dengan pengertian takut pada masyarakat tak beragama.
Takut di sini memberikan rasa aman bagi yang mengimaninya, dan memotivasi untuk
beramal mencari ridha Allah.
Berikut ini adalah perintah Allah kepada
orang-orang yang beriman:
Maka takutlah kepada Allah menurut
kesanggupanmu, dan dengarlah serta ta’atlah; dan nafkahkanlah apa yang baik
bagi dirimu. Barangsiapa terpelihara dari kekikiran, mereka itulah orang-orang
yang beruntung. (Surat At-Taghabun: 16)
Comments