Pertama-tama, seseorang harus menegaskan
dalam hatinya bahwa Allah lah satu-satunya Tuhan. Dia lah pemilik segala
kekuasaan, tak ada sesuatu pun selain Allah yang berkuasa untuk memberi
pertolongan ataupun mendatangkan bahaya. Seseorang yang meyakini kebenaran ini,
hanya mengabdi kepada Allah dan tidak pernah mempersekutukanNya.
Allah mengingatkan manusia untuk berpaling
hanya kepadaNya agar selamat dari syirik.
Hanya Dia lah yang kamu seru, dan jika Dia
menghendaki, Dia menghilangkan kesusahan kamu; kemudian engkau tinggalkan apa
yang engkau persekutukan denganNya. (Surat al-An’am: 41)
Perubahan radikal yang dialami seseorang
yang terbebas dari mempersekutukan Allah dan kembali hanya kepada Allah,
mula-mula terjadi di dalam hatinya. Pandangan dan pikiran orang ini selanjutnya
berubah seratus delapan puluh derajat. Yang tadinya mengejar kehidupan di bawah
pengaruh faham tertentu dan bersikap tak peduli (jahil), kini menjalani
hidupnya semata untuk mengejar ridha Allah.
Comments