Sejauh ini, kita meyakini bahwa yang
melakukan pengindraan adalah otak. Namun jika kemudian kita analisis otak ini,
yang kita dapatkan hanyalah molekul-molekul lemak dan protein, yang juga ada
pada organisme-organisme hidup lain. Artinya bahwa di dalam gumpalan daging
yang kita sebut sebagai “otak” ini, tak ada sesuatu apapun yang bisa mengamati,
yang memiliki kesadaran, atau yang menciptakan wujud yang kita sebut sebagai
“diri pribadi”.
Jelas bahwa wujud yang melihat, mendengar
dan merasakan ini bersifat supra-material. Wujud ini “hidup” dan tidak berupa
materi ataupun gambaran dari materi. Wujud ini bersekutu dengan
persepsi-persepsi di depannya dengan menggunakan gambaran tubuh kita.
Wujud ini adalah “ruh”. Allah menyatakannya
dalam Al-Qur’an:
Mereka bertanya kepadamu tentang ruh.
Katakanlah: ‘Ruh itu termasuk urusan Allah. Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan
tentangnya melainkan sedikit. (Surat Al-Isra’: 85)
Comments