Allah menguji
manusia di muka bumi untuk memisahkan antara mereka yang beriman dan mereka
yang tidak beriman, serta untuk menentukan siapa yang terbaik amal
perbuatannya. Oleh karena itu, pengakuan seperti “aku beriman” tanpa bukti
tindakan yang sesuai dengannya tidak lah cukup. Di sepanjang hayatnya, manusia
diuji dalam hal keimanan dan keta’atannya kepada Allah, termasuk kegigihannya
dalam memperjuangkan agama Allah. Pendek kata, diuji dalam ketabahan sebagai
hamba Allah dalam berbagai kondisi dan lingkungan yang dikehendakiNya. Ini
dinyatakan Allah dalam ayat berikut:
Dia Yang Mematikan dan
Menghidupkan untuk menguji siapa di antara kamu yang terbaik amalnya. Dia Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun. (Surat Al-Mulk: 2)
Comments